Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

DTPHP Mabar Tegaskan Komitmen Dukung Program Swasembada Nasional Presiden Prabowo

Kontributor : Redaksi Editor: Tim Redaksi
  • Bagikan
IMG 20251113 122735
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Manggarai Barat menggelar Rapat Penyusunan Program Tahun 2026 yang berlangsung selama dua hari, pada 12–13 November 2025, bertempat di Hotel Prundi, Labuan Bajo. (foto : isth).

LABUAN BAJO, NTTNEWS.NET – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Manggarai Barat menggelar Rapat Penyusunan Program Tahun 2026 yang berlangsung selama dua hari, pada 12–13 November 2025, bertempat di Hotel Prundi, Labuan Bajo.

Kegiatan strategis ini diikuti seluruh penyuluh pertanian dari 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat. Rapat dibuka dan ditutup oleh Kepala DTPHP Manggarai Barat, Laurensius Halu, bersama para narasumber yakni Timotius Suwardi, Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) Dinas Pertanian Manggarai Barat; Fabianus Keraf dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (B2P2) Kupang sekaligus penanggung jawab swasembada pangan Kabupaten Manggarai Barat, serta Eni Mulyanti dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (B2P2) Kupang.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Laurensius Halu menegaskan pentingnya kegiatan tersebut dalam rangka merumuskan arah dan prioritas pembangunan sektor pertanian tahun mendatang.

Baca Juga :  Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I 2025, DPRD Mabar Soroti Capaian Legislasi, APBD, hingga Tragedi Kapal Wisata

“Kegiatan ini bukan sekadar formalitas tahunan, tetapi menjadi momentum bagi kita untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pertanian di Manggarai Barat. Kita ingin pastikan seluruh program mampu menjawab tantangan di lapangan dan mendukung target swasembada pangan,” ujar Laurensius.

Sementara itu, Timotius Suwardi, selaku Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) Dinas Pertanian Manggarai Barat, menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap capaian pertanian dan peran penyuluh di lapangan.

“Kita perlu mengetahui kondisi riil potensi pertanian di semua wilayah dan mengevaluasi apakah target yang sudah ditetapkan telah tercapai atau belum. Kalau belum tercapai, maka kita harus cari tahu penyebabnya dan menemukan solusi,” ungkap Timotius.

Ia menambahkan bahwa aspek perilaku, pengetahuan, dan keterampilan penyuluh maupun petani perlu diperbaiki bila ditemukan kendala di lapangan.

Baca Juga :  Fansi Jahang Nahkodai Pramuka Manggarai 2025–2030, Siap Cetak Generasi Tangguh
IMG 20251113 122746
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Manggarai Barat menggelar Rapat Penyusunan Program Tahun 2026 yang berlangsung selama dua hari, pada 12–13 November 2025, bertempat di Hotel Prundi, Labuan Bajo. (foto : isth).

“Kalau misalnya ada kelalaian penyuluh, maka ke depan harus diperbaiki kinerjanya. Kalau masalahnya pada pengetahuan atau sikap, maka petani dan penyuluh harus sama-sama belajar agar tidak terulang lagi. Intinya, evaluasi harus menghasilkan perubahan nyata,” tegasnya.

Timotius juga menyinggung pentingnya akurasi data pertanian sebagai dasar perencanaan program, termasuk luas tanam, hasil panen, dan produktivitas tiap komoditas.

“Kegiatan ini juga sekaligus mendukung program Presiden Prabowo terkait swasembada pangan nasional. Pemerintah pusat menekankan agar daerah bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, dan Manggarai Barat harus berupaya ke arah itu,” jelasnya.

Narasumber lain, Fabianus Keraf dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (B2P2) Kupang, menyoroti pentingnya pembentukan Brigade Pangan Inti di setiap kecamatan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.

  • Bagikan