“Kita tidak boleh puas dengan apa yang sudah kita capai. Koperasi harus terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak orang. Oleh karena itu, kami mengajak semua anggota untuk tetap berpartisipasi aktif dan mendukung setiap langkah yang diambil demi kemajuan bersama,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh anggota untuk tetap menjaga nilai-nilai dasar koperasi, terutama asas gotong royong, kekeluargaan, dan transparansi.
“Kita harus tetap menjadi koperasi yang berlandaskan kebersamaan. Seberat apa pun tantangan yang ada, selama kita bersatu, kita akan terus maju,” tutupnya.
Pemerintah Kabupaten Manggarai juga memberikan apresiasi atas kinerja Kopdit Mawar Moe yang terus menunjukkan pertumbuhan positif.
Dalam sambutannya, Bupati Manggarai, Heribertus G.L. Nabit, melalui Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja, Diky Jenarut, menekankan pentingnya RAT sebagai forum tertinggi dalam pengambilan keputusan koperasi.
“Rapat Anggota Tahunan bukan hanya sekadar agenda tahunan, tetapi juga menjadi momen refleksi dan evaluasi untuk memastikan koperasi ini terus berjalan sesuai dengan prinsipnya. Saya ingin mengapresiasi seluruh pengurus dan anggota Kopdit Mawar Moe atas kerja kerasnya di tahun 2024. Dengan semangat gotong royong dan sinergi, kita dapat mencapai tujuan koperasi yang lebih besar,” katanya.
Diky juga menyoroti pertumbuhan aset koperasi yang meningkat sebesar 10% di tahun 2024 serta peningkatan fasilitas sebesar 48%, yang menunjukkan bahwa koperasi ini benar-benar mengutamakan kesejahteraan anggotanya.
“Kenaikan ini bukan hanya angka, tetapi bukti nyata bahwa koperasi ini dikelola dengan baik dan semakin dipercaya oleh masyarakat. Harapannya, koperasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi anggotanya, tetapi juga ikut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah,” tambahnya.
Salah satu pencapaian penting yang dibahas dalam RAT kali ini adalah inisiatif Kopdit Mawar Moe dalam membentuk koperasi produksi. Langkah ini diambil untuk memperluas sektor usaha koperasi dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggota.
“Kami ingin lebih dari sekadar koperasi simpan pinjam. Dengan koperasi produksi, kita bisa langsung menyentuh sektor riil dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi anggota,” jelas Jefrin Haryanto.
Namun, ada tantangan dalam penerapan regulasi terkait koperasi produksi, terutama dalam hal kepemilikan dan status keanggotaan.
“Kita harus memahami bahwa regulasi koperasi semakin ketat. Jika kita ingin berkembang, kita harus menyesuaikan diri dengan aturan yang ada. Tapi ini bukan hambatan, melainkan peluang untuk tumbuh lebih kuat,” tambahnya.
Pemerintah juga memberikan dukungan terhadap langkah ini, dengan harapan bahwa koperasi produksi dapat menjadi pilar ekonomi baru di Manggarai.
“Langkah ini sangat kami apresiasi. Tidak mudah keluar dari zona nyaman dan memulai sesuatu yang baru. Tapi dengan keberanian dan perencanaan yang matang, saya yakin koperasi produksi ini bisa berhasil,” ujar Diky Jenarut. **
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.









