Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, di antaranya Basarnas, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, Polairud, serta Syahbandar Labuan Bajo.
Namun, pada hari pertama pencarian, Tim SAR Gabungan menghadapi kendala keterbatasan jarak pandang dan kondisi cuaca, sehingga bangkai kapal maupun korban belum berhasil ditemukan.
“Karena keterbatasan jarak pandang dan kondisi di lapangan, pencarian hari pertama dihentikan sementara dan dilanjutkan keesokan harinya,” jelas Tim SAR.
Memasuki hari kedua pencarian, Sabtu (27/12/2025), Tim SAR Gabungan kembali bergerak dari Dermaga Marina Labuan Bajo menuju Perairan Pulau Padar.
Sejumlah unsur dikerahkan, antara lain 1 unit RBB Lanal Labuan Bajo, 1 unit RIB Basarnas, 1 unit RBB Polairud Polda NTT, serta 1 unit Sea Rider KSOP Labuan Bajo.
Setibanya di lokasi kejadian, Tim SAR Gabungan langsung melakukan penyisiran intensif di sekitar titik tenggelamnya KM Putri Sakinah.
Hasil pencarian pada hari kedua, Tim SAR Gabungan menemukan puing-puing badan kapal KM Putri Sakinah, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Kami menemukan beberapa puing kapal, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda korban. Pencarian akan terus dilanjutkan sesuai prosedur SAR,” ungkap salah satu petugas Basarnas.
Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR Gabungan Manggarai Barat masih terus melakukan upaya pencarian terhadap empat korban WNA yang hilang akibat tenggelamnya KM Putri Sakinah, dengan harapan korban segera ditemukan. **
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.









