Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemanfaatan Lahan Tidur di Desa Wae Mowol untuk Budidaya Daun Bawang dan Jahe Gajah

  • Bagikan
IMG 20250325 WA0029
Pemanfaatan Lahan Tidur di Desa Wae Mowol untuk Budidaya Daun Bawang dan Jahe Gajah. (foto : isth).

LABUAN BAJO, NTTNEWS.NET – Kepala Desa Wae Mowol, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT, Florianus Hibur, memanfaatkan lahan tidur dengan menanam daun bawang dan jahe gajah di area seluas 3.500 meter persegi.

Florianus menjelaskan bahwa lahan tersebut dikelola bersama masyarakat dengan tujuan meningkatkan ekonomi warga setempat.

“Kami membuka lahan tidur ini agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Mereka yang bekerja membuka lahan dan menanam, sementara hasil panennya di jual ke Labuan Bajo,” ujarnya, pada Selasa (25/3/2025).

Baca Juga :  Fansi Jahang Nahkodai Pramuka Manggarai 2025–2030, Siap Cetak Generasi Tangguh

Budidaya jahe gajah telah dimulai sejak 2019 dan dikelola oleh kelompok desa, sedangkan daun bawang baru mulai ditanam pada awal 2025 di bawah pengelolaan Fabianus Jumat.

Menurut Fabianus Jumat, pemanfaatan lahan desa ini sangat potensial untuk usaha pertanian.

“Daun bawang ini sudah sekali dipanen, dan hasil panen pertama mencapai 50 kg,” katanya.

Baca Juga :  Harap dan Cemas di Selat Pulau Padar, Empat WNA Spanyol Masih Dicari Tim SAR Gabungan

Ia juga menjelaskan bahwa modal awal yang digunakan secara akumulatif sebesar Rp5 juta, mencakup pembelian bibit, pupuk kompos, pupuk organik, pupuk kimia, serta pupuk sintetis sebanyak 5 kg untuk perangsang tumbuh.

IMG 20250325 WA0028
Pemanfaatan Lahan Tidur di Desa Wae Mowol untuk Budidaya Daun Bawang dan Jahe Gajah. (foto : isth).

Fabianus berharap pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, khususnya melalui Dinas Pertanian, dapat membantu menyediakan alat-alat pertanian seperti cultivator, sprayer, plastik mulsa, dan selang drip.

  • Bagikan