LABUAN BAJO, NTTNEWS.NET – Tepat pada 11 November 2025, Partai Nasional Demokrat (NasDem) genap berusia 14 tahun. Partai yang lahir dengan semangat perubahan dan gagasan besar Restorasi Indonesia ini resmi berdiri pada 11 November 2011, setelah disahkan sebagai badan hukum oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahir resmi Partai NasDem, meskipun sebelumnya telah melalui proses panjang berupa deklarasi pada 26 Juli 2011 dan pendirian berdasarkan akta notaris pada 1 Februari 2011.
Sejak awal berdiri, Partai NasDem membawa visi menjadi partai modern, inklusif, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Semangat itu ditegaskan dalam Kongres I Partai NasDem yang digelar di Jakarta pada 25–26 Januari 2013, yang menjadi tonggak awal konsolidasi nasional dan penguatan arah perjuangan politik partai.
Dalam perjalanan politik nasional, NasDem tercatat sebagai satu-satunya partai baru yang berhasil lolos sebagai peserta Pemilu 2014. Keberhasilan itu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan gagasan besar Restorasi Indonesia ke seluruh penjuru negeri.
Pada Pemilu Legislatif 2014, Partai NasDem meraih 6,72 persen suara dan menempatkan 35 wakilnya di DPR RI. Lima tahun kemudian, pada Pemilu 2019, perolehan suara meningkat menjadi 9,05 persen dengan 59 kursi di parlemen. Tren positif itu berlanjut pada Pemilu 2024, di mana NasDem mengantongi 10,07 persen suara dan 64 kursi di DPR RI.
Kenaikan dukungan publik yang konsisten menunjukkan tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap semangat restorasi yang diusung partai ini. Visi untuk membangun politik yang santun, beradab, dan berpihak pada rakyat menjadi fondasi utama dalam setiap langkah perjuangannya.
Langkah Awal NasDem di Manggarai Barat
Di tingkat daerah, Partai NasDem mulai menapakkan langkahnya di Kabupaten Manggarai Barat pada tahun 2013. Daerah yang terletak di ujung barat Pulau Flores ini menjadi salah satu wilayah awal penyebaran semangat restorasi di Nusa Tenggara Timur.
Jimy Carvalo ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Manggarai Barat. Perjalanan awal partai di wilayah ini tidak mudah. Keterbatasan sumber daya, ketatnya regulasi pembentukan partai, serta minimnya pengalaman politik menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Namun, semangat kolektif dan kerja keras para kader mampu membawa Partai NasDem menjadi peserta Pemilu Legislatif 2014. Hasilnya, partai ini berhasil menembus DPRD Manggarai Barat dengan memperoleh dua kursi dari total tiga puluh kursi yang tersedia. Capaian tersebut menjadi langkah awal penting dalam memperkenalkan NasDem kepada masyarakat Manggarai Barat.
Kebangkitan di Bawah Kepemimpinan Edi Endi
Perubahan besar dalam tubuh Partai NasDem Manggarai Barat terjadi pada tahun 2017. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menunjuk Edistasius Endi atau Edi Endi sebagai Ketua DPD.
Dengan pengalaman panjang di dunia politik dan pemahaman yang mendalam terhadap dinamika lokal, Edi Endi melakukan restrukturisasi kepengurusan dan memperkuat basis kaderisasi di seluruh wilayah kabupaten. Di bawah kepemimpinannya, NasDem tumbuh menjadi partai yang solid, terorganisir, dan berakar kuat di masyarakat.
Pada Pemilu 2019, Partai NasDem meraih kemenangan signifikan dengan perolehan 20.124 suara dan lima kursi DPRD. Capaian ini menjadikan NasDem sebagai partai pemenang pemilu legislatif di Manggarai Barat sekaligus menempatkan Edi Endi sebagai Ketua DPRD periode 2019–2024.
Kekuatan politik NasDem terus menguat. Dengan modal lima kursi DPRD, Edi Endi kemudian maju dalam Pemilihan Kepala Daerah 2020 berpasangan dengan Yulianus Weng. Pasangan ini diusung oleh koalisi Partai NasDem, Partai Golkar, PKPI, dan PBB.
Hasil Pilkada menunjukkan kemenangan bagi pasangan Edi-Weng dengan perolehan suara terbanyak, yakni 45.057 suara sah atau 32,2 persen. Keduanya resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat periode 2021–2026.
Kepemimpinan dan Capaian Pembangunan
Selama masa kepemimpinannya, Edi Endi menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur desa, transformasi pelayanan publik berbasis digital, serta pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Melalui pembangunan jalan desa, akses air bersih, dan fasilitas umum, pemerintah daerah berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pendirian Mall Pelayanan Publik menjadi simbol modernisasi layanan pemerintahan yang efisien dan transparan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.









