“Saya merasakan energi yang sangat kuat dari teman-teman peserta. Aura positifnya terasa sekali. Ini tanda bahwa PKB sedang melahirkan generasi baru kader yang siap bekerja,” katanya.
Ia bahkan meyakini bahwa para peserta yang mengikuti pendidikan kader ini akan menjadi motor penggerak PKB di tingkat akar rumput.
“Setelah keluar dari ruangan ini, mereka tidak pulang sebagai orang yang sama. Mereka pulang sebagai kader yang sudah siap bergerak,” tambahnya.
Sementara itu, Instruktur LKK Yohanes Rumat dalam penyampaian materinya menjelaskan secara mendalam tentang ideologi PKB dan makna loyalitas kader.
“PKB lahir dari rahim NU untuk bangsa. Loyalitas yang kita bangun bukan loyalitas pada jabatan, tetapi loyalitas pada nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebangsaan,” jelas Yohanes.
Ia menegaskan bahwa PKB sejak awal berdiri telah memosisikan diri sebagai partai yang merangkul semua golongan.
“PKB bukan partai sektarian. PKB adalah partai kebangsaan yang menjunjung tinggi pluralisme, melawan intoleransi dan radikalisme, serta membela kelompok minoritas,” tegasnya.
Yohanes Rumat juga mengulas perjalanan ideologis PKB dari masa Gus Dur hingga kepemimpinan Gus Muhaimin Iskandar.
“Gus Dur menanamkan nilai. Gus Muhaimin menerjemahkan nilai itu dalam kerja politik yang nyata. Politik yang memberi manfaat bagi rakyat,” ujarnya.
Ia mencontohkan keberhasilan PKB dalam memperjuangkan pembangunan desa melalui kebijakan nasional.
“Dana desa, pendamping desa, penguatan pemerintahan desa—itu semua lahir dari gagasan dan perjuangan PKB. Ini bukan klaim kosong, tapi fakta sejarah,” katanya.
Menurut Yohanes, forum pendidikan kader juga menjadi ruang strategis untuk menyebarkan nilai-nilai PKB ke masyarakat luas.
“Kalau nilai-nilai ini hanya berhenti di ruang kaderisasi, maka tidak ada manfaatnya. Kader harus membawa nilai PKB ke masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kesederhanaan dan kedekatan dengan rakyat merupakan ciri khas kader PKB.
“Kader PKB tidak boleh elitis. Kesederhanaan adalah identitas kita. Itulah yang membuat PKB diterima oleh rakyat,” katanya.
Di akhir kegiatan, Ketua DPC PKB Manggarai Barat Sewargading S.J. Putera menegaskan bahwa pendidikan kader ini merupakan bagian dari strategi besar penguatan organisasi.
“Kaderisasi ini adalah investasi jangka panjang. Apa yang kita tanam hari ini akan menentukan kekuatan PKB Manggarai Barat di masa depan,” ujarnya.
Ia berharap seluruh peserta mampu menerjemahkan materi yang diterima menjadi kerja nyata di tengah masyarakat.
“PKB akan besar jika kadernya bekerja, hadir, dan memberi solusi bagi rakyat,” pungkasnya. **
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.









