Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ratusan Warga Nanga Na’e Tolak Pembangunan Kantor Koperasi Merah Putih, Ada Apa?

Kontributor : Redaksi Editor: Tim Redaksi
  • Bagikan
IMG 20251228 022029
Sebuah video penolakan warga Nanga Na’e, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, viral di media sosial Facebook pada Sabtu (27/12). (Sumber foto : screenshoot video).

“Menurut kalian, maunya dibangun di mana kantor koperasi ini?” tanya Camat Komodo.

Dengan tegas, masyarakat menjawab agar pembangunan dilakukan di lahan Kantor Desa.

“Kami mau dibangun di tanah kantor desa, Pak. Ada tanah kantor desa. Jangan intervensi masyarakat,” jawab warga serempak.

Menanggapi hal tersebut, Camat Komodo menegaskan dirinya tidak bermaksud mengintervensi warga dan berjanji akan mengecek lokasi yang diusulkan masyarakat.

“Saya tidak mengintervensi masyarakat. Saya akan turun cek lokasi yang kalian tunjuk. Kalau ternyata di sana pemukiman, maka tetap kita bangun di sini,” tegas Iwan Martinus.

Namun pernyataan tersebut kembali ditolak oleh warga. Mereka menegaskan bahwa lapangan sekolah merupakan tanah milik masyarakat yang telah diserahkan khusus untuk kepentingan pendidikan.

Baca Juga :  Kapal Tenggelam, Nyawa Melayang! DPRD Mabar Bongkar Kejanggalan Izin KSOP

“Tidak bisa begitu, Pak. Ini tanah rakyat, bukan tanah negara. Kami sudah serahkan untuk sekolah, bukan untuk kepentingan lain. Kalau lapangan ini dibangun, anak-anak kami mau bermain dan berolahraga di mana?” tegas seorang warga di hadapan Kapolsek Komodo dan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat, Drs. Yohanes Hani, M.Pd.

Warga juga mengingatkan agar pemerintah tidak mengabaikan kearifan lokal dan kepentingan pendidikan.

“Kami bicara sebagai orang tua murid. Anak-anak kami sekolah di sini. Jangan ubah kearifan lokal. Lapangan ini untuk pendidikan, bukan koperasi,” lanjut warga.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem Picu Delay dan Divert Pesawat, Ini Penegasan Kepala Bandara Komodo

Bahkan, warga dengan nada keras kembali menegaskan agar pembangunan dipindahkan ke lahan lain.

“Layak atau tidak layak, silakan bangun di tanah kantor desa. Kalau tidak, bangun saja di tanah kepala desa. Tanahnya banyak itu,” ujar warga lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Macang Tanggar, Camat Komodo, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat, serta Kapolsek Komodo terkait penolakan warga terhadap rencana pembangunan Kantor Koperasi Merah Putih di lapangan SDI Nanga Na’e. **

  • Bagikan