Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

BAP DPD RI Turun Tangan! RDPU Digelar di Manggarai Barat untuk Tuntaskan Konflik Agraria Berlarut

Kontributor : Redaksi Editor: Tim Redaksi
  • Bagikan
IMG 20251120 WA0199
Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Kantor Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/11/2025). (foto : isth).

LABUAN BAJO, NTTNEWS.NET – Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Kantor Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/11/2025).

Agenda strategis ini merupakan langkah konkret dalam percepatan penyelesaian konflik agraria yang selama ini menjadi sumber ketegangan dan ketidakpastian hukum bagi masyarakat di berbagai wilayah Manggarai Barat.

RDPU tersebut mempertemukan seluruh pemangku kepentingan terkait, mulai dari perwakilan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, hingga para pengadu yang mewakili masyarakat terdampak konflik agraria.

Baca Juga :  Satpol PP Manggarai Barat Tancap Gas Awasi THM Jelang Natal dan Tahun Baru

Kehadiran semua pihak menjadi momentum penting untuk membangun dialog terbuka dan mendorong solusi yang berpihak pada keadilan publik.

Acara berlangsung atas dukungan penuh Senator asal Nusa Tenggara Timur, dr. Maria Stevi Harman, yang sekaligus bertindak sebagai tuan rumah.

Baca Juga :  Momen Natal Penuh Keakraban, Bupati dan Wabup Ngada Berjoget Ja’i Bersama Warga Manggarai Barat

Ia menegaskan bahwa forum ini merupakan ruang penting untuk membuka jalan penyelesaian masalah puluhan tahun yang belum kunjung tuntas.

IMG 20251120 143514
Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Kantor Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/11/2025). (foto : isth).

Dalam sambutannya, Wakil Ketua BAP DPD RI, Dr. Ir. KH. Abdul Hakim, M.M., menyoroti urgensi penyelesaian persoalan pertanahan yang telah lama menimbulkan keresahan sosial.

  • Bagikan