Petaka datang pada menit ke-62. Melalui skema serangan balik cepat, Yohanes David melepaskan tendangan keras kaki kanan yang bersarang di gawang Perse Ende. Skor berbalik 2–1 untuk keunggulan Citra Bhakti Ngada.
“Kami kehilangan konsentrasi di lini belakang. Tapi anak-anak sudah berjuang maksimal,” ujar Mikael Badeoda, pelatih Perse Ende, menanggapi kekalahan tersebut.
Perse Ende mencoba bangkit. Beberapa peluang emas sempat tercipta, namun solidnya pertahanan Citra Bhakti membuat upaya itu selalu gagal. Drama sempat terjadi di masa tambahan waktu ketika wasit memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah. Namun eksekusi Adi Atep berhasil digagalkan kiper CBN dengan penyelamatan gemilang, memupus harapan Perse Ende untuk menyamakan kedudukan.
Skor 2–1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Suporter Citra Bhakti Ngada bersorak gembira, sementara pendukung tuan rumah terdiam menyaksikan tim kesayangannya tumbang di laga pembuka.
Kemenangan ini menjadi awal manis bagi Citra Bhakti Ngada di ETMC XXXIV 2025 sekaligus sinyal bahwa mereka siap menjadi ancaman serius bagi tim-tim besar lainnya.
“Kemenangan ini bukan akhir, tapi awal perjuangan kami. Masih banyak pertandingan menanti,” tutup Osmar Rewo dengan penuh semangat. **
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.









