ENDE, NTTNEWS.NET – Suasana politik dan opini publik di Kabupaten Ende kembali memanas. Perang pernyataan antara Ketua PMKRI Cabang Ende, Daniel Sakuf Turot, dan Bupati Ende, Benediktus Tote Badeoda, terus berlanjut tanpa tanda-tanda mereda.
Setelah Bupati Ende menyebut tanggapan PMKRI Ende sebagai hoax, Daniel balik menuding bahwa justru Pemerintah Kabupaten Ende lah yang menjadi sumber utama penyebaran informasi keliru.
Dalam siaran persnya, Daniel dengan tegas mengatakan bahwa “pencipta hoax yang paling tersistematis, terorganisir, dan terkonsolidatif justru adalah Pemerintah itu sendiri.”
Daniel mengaku kecewa terhadap sikap Bupati Benediktus yang menurutnya tidak mampu memahami isi pernyataannya sendiri dalam video berdurasi 1 menit 43 detik yang sempat viral di berbagai platform media sosial.
“Coba dicek dan dibuka kembali video tersebut. Lihat dan nonton kembali. Di situ kita akan tahu kebenaran dari isi pernyataannya yang disampaikan,” kata Daniel dengan nada tegas, pada Sabtu (25/10/2025).
Menurut Daniel, dalam video tersebut Bupati Benediktus secara jelas mengatakan bahwa daerah tidak lagi membutuhkan dana dari pemerintah pusat untuk meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan.
“Pertanyaannya, siapa yang sebenarnya menyebarkan hoax — PMKRI Ende atau Bupati Ende sendiri? Menurut saya, justru Bupati Ende-lah yang menjadi sumber hoax. Masa bilang PMKRI hoax? Aneh, kan?” ujar Daniel sambil tersenyum sinis.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.









