Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I 2025, DPRD Mabar Soroti Capaian Legislasi, APBD, hingga Tragedi Kapal Wisata

Kontributor : Redaksi Editor: Tim Redaksi
  • Bagikan
IMG 20251229 163037
Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I 2025, DPRD Mabar Soroti Capaian Legislasi, APBD, hingga Tragedi Kapal Wisata. (foto : isth).

LABUAN BAJO, NTTNEWS.NET Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat menggelar Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I Tahun Sidang 2025, Senin (29/12/2025) sore.

Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Manggarai Barat Benediktus Nurdin dan dihadiri Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Wakil Bupati dr. Yulianus Weng, M.Kes, unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, OPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi perempuan, serta insan pers.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Benediktus Nurdin mengawali dengan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena seluruh pihak masih diberi kesehatan hingga akhir tahun 2025.

“Di penghujung tahun ini, kita patut bersyukur karena masih diberi rahmat kesehatan sehingga dapat menjalankan tugas dan panggilan kita sebagai penyelenggara pemerintahan dan pelayan masyarakat,” ujar Benediktus.

Ia menegaskan bahwa hubungan kemitraan antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat selama Masa Sidang I Tahun 2025 berjalan harmonis, dinamis, dan produktif meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran dan kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat.

Baca Juga :  Satpol PP Manggarai Barat Tancap Gas Awasi THM Jelang Natal dan Tahun Baru

“Modal sosial paling tinggi dalam membangun daerah ini adalah ketulusan hati, kerja sama, dan kerja keras. Dengan semangat itu, DPRD dan pemerintah daerah mampu menyelesaikan berbagai agenda strategis sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik,” katanya.

Benediktus kemudian memaparkan pelaksanaan tiga fungsi utama DPRD.
Pada fungsi pengawasan, DPRD secara intensif melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan program pembangunan dan mencatat adanya tren kinerja pemerintah yang positif, namun tetap memberi catatan kritis agar kualitas pembangunan terus ditingkatkan.

Pada fungsi legislasi, DPRD bersama pemerintah daerah berhasil menyepakati pembentukan 31 desa baru.

“Ini merupakan langkah historis untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat di wilayah-wilayah terpencil. Namun perjuangan belum selesai, karena kita harus memastikan desa-desa ini segera mendapat kode desa,” tegasnya.

Baca Juga :  Beny Nurdin, Simbol Generasi Muda yang Mengguncang Konstelasi Politik Manggarai Barat

Sedangkan pada fungsi penganggaran, DPRD telah menuntaskan pembahasan dan penetapan APBD Tahun Anggaran 2025.

“Meski dihadapkan pada kebijakan efisiensi, kita mampu menyelesaikan APBD melalui diskusi yang tajam dan konstruktif demi kepentingan rakyat,” tambah Benediktus.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam sambutannya menyampaikan duka mendalam atas berbagai bencana yang terjadi sepanjang akhir tahun, baik secara nasional maupun yang terjadi di Manggarai Barat, khususnya tragedi tenggelamnya kapal wisata di perairan setempat.

“Ini bukan hanya duka bagi Manggarai Barat, tetapi juga duka bagi bangsa dan negara. Kita sedang berhadapan dengan peristiwa kemanusiaan yang menjadi perhatian dunia internasional,” tegas Bupati Endi.

Ia menekankan bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah pencarian tiga korban yang masih belum ditemukan.

  • Bagikan