Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Agus Flores Tegaskan Penataan Organisasi dalam Rapat Internal DPP PW–FRN

Kontributor : Redaksi Editor: Tim Redaksi
  • Bagikan
IMG 20251120 WA0291 1
Ketua Umum (Ketum) PW–FRN, Agus Flores memimpin rapat internal yang membahas sejumlah agenda strategis terkait pembenahan organisasi dan penguatan struktur kepengurusan di berbagai wilayah Indonesia. (foto : isth).

JAKARTA, NTTNEWS.NET Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PW–FRN, Agus Flores, memimpin rapat internal yang membahas sejumlah agenda strategis terkait pembenahan organisasi dan penguatan struktur kepengurusan di berbagai wilayah Indonesia.

Rapat yang berlangsung di Kantor DPP Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW-FRN) pada Kamis (20/11/2025) itu berfokus pada penataan ulang anggota, penyempurnaan struktur, hingga penegasan aturan internal organisasi.

Dalam rapat, Ketum PW–FRN Agus Flores menegaskan bahwa pembenahan adalah langkah yang tidak bisa ditunda.

Baca Juga :  Mutasi Besar Polri, AKBP Levi Defriansyah Ditunjuk Jadi Kapolres Manggarai

“Kita harus merapikan struktur dan memastikan seluruh anggota benar-benar terdata dan terverifikasi. Organisasi ini harus berjalan dengan standar yang jelas dan tertib,” tegas Agus di hadapan peserta rapat.

Salah satu keputusan penting yang disepakati dalam rapat tersebut adalah pemblokiran sementara pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Kebijakan ini diambil untuk melakukan penyegaran ulang data keanggotaan yang dinilai perlu diperbaharui.

“Proses KTA kita hentikan sementara. Ini demi tertib administrasi. Kita ingin memastikan bahwa setiap anggota adalah benar-benar bagian dari FRN dan lolos verifikasi sesuai standar organisasi,” ujar Ketum PW–FRN.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Berhasil Pulangkan 9 Pekerja Migran Korban TPPO di Kamboja

Dalam rapat, pembenahan kepengurusan Wartawan FR–FRN Jawa Barat juga mendapat perhatian khusus. Wilayah Bandung Raya, Bogor, Bekasi, dan Cirebon disebut sebagai titik strategis yang harus menjadi fokus utama keaktifan organisasi karena merupakan area padat penduduk.

Untuk memperkuat kinerja, ditunjuk seorang Ketua Harian yang berdomisili di Bandung sebagai pusat koordinasi.

  • Bagikan