LABUAN BAJO, NTTNEWS.NET – Perdebatan hangat di media sosial terkait insiden di depan kantor Bank BRI Unit Lembor menjadi sorotan utama.
Nasabah yang mengklaim manipulasi data pinjaman oleh pihak bank mendapat bantahan tegas dari Nong Pani, Kepala Bank BRI Unit Lembor.
Nong Pani dengan tegas membantah klaim tersebut dan menjelaskan bahwa masalah sebenarnya lebih kompleks daripada yang terlihat.
“Kami di Lembor memantau kondisi kredit macet, termasuk kasus Ibu Marta. Saya telah mengunjungi rumahnya bersama tim pemasaran bulan lalu dan menjelaskan situasi pinjaman dan tunggakannya, yang saat itu mencapai Rp29 juta. Namun, Ibu Marta bersikeras bahwa nominal tersebut tidak sesuai dengan perhitungannya sendiri,” ujar Nong Pani pada Sabtu (20/4) siang.
Lebih lanjut, Nong Pani menjelaskan mengenai program restrukturisasi (restrat) yang ditawarkan selama pandemi COVID-19 pada tahun 2021.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.








