Diduga Akibat Penganiyaan Berat Seorang IRT Asal Mabar Meninggal di Satarmese

  • Bagikan
Point Blur Jul112024 105305
Diduga Akibat Penganiyaan Berat Seorang IRT Asal Mabar Meninggal di Satarmese. (foto : isth).

RUTENG, NTTNEWS.NET – Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Anastasi Jelita (24), asal kampung Golo Cala, Desa umung, Kecamatan Satarmese, Manggarai NTT, meninggal dunia diduga akibat penganiayaan berat.

Peristiwa naas itu terjadi, di desa Kampung Golo Cala, Desa Umung, Satarmese, Manggarai NTT, Rabu 26 Juni 2024 lalu.

“Saudari kami bernama Anastasia atau Nas, menikah dengan suaminya bernama Yusintus Tua atau Sintus warga asal Golo Cala, Desa Umung, Kecamatan Satarmese. Anastasia berasal dari kampung Kasong, Desa Kasong, Kecamatan Ndoso. Dia memiliki satu anak perempuan. Mereka bertemu di Kalimantan dengan suaminya dan saat ini mereka tinggal di Golo Cala, Desa Umung, Kecamatan Satarmese”, kata Alfonsius Nantu Saudara Korban, saat ditemui di Polres Manggarai, Selasa 9 Juli 2024 siang.

Alfonsius menceritakan sekitar empat hari sebelum korban meninggal, korban menelpon orangtuanya atas nama Paskalis Pangkur, untuk menanyakan kabar. Dalam percakapan itu, menurut Alfonsius, korban dalam keadaan sehat dan tidak pernah menceritakan keluhan sakit.

Baca Juga :  Dugaan Kematian Bayu Aji, Kecelakaan atau Penganiayaan? Simak Penjelasan Keluarga Almarhum

Rabu, 26 Juni 2024, sekitar pukul 14.00 Wita, mendengar kabar melalui sambungan telepon ke ayah korban, jika anaknya bernama Anastasia meninggal dunia. Dan saat itu, ayah korban berada di kebun di Kampung Kasong, Desa Kasong.

Masih waktu yang sama, ayah korbanpun menanyakan penyebab kematian anaknya. Namun pihak keluarga suami tidak bisa menjelaskan dengan baik.

Usai mendengar kabar ini, ayah dan keluarga korbanpun dari kampung Kasong berangkat ke kampong Golo Cala di Satarmese. Tepat pukul 20.00 wita malam tiba di kampung Golo Cala.

Ditemukan Luka Memar di Tubuh Korban

“Malam tiba rumah duka, kami pihak keluarga cukup kaget, karena ada beberapa bekas luka ditubuh korban. Persisnya bagian dahi diatas pelipis. Selain itu, pihak kelurga membuka masker mulut korban, ditemukan bekas luka, tepat di bibir bagian bawah korban. Selain itu, ditemukan cairan darah dalam mulut korban”, kata Alfonsius.

Baca Juga :  Viral! Siswi di Ruteng Labrak Teman di Kamar Kos Gegara Rebutan Pria

Alfonsius juga menceritakan, kamis pagi 27 Juni 2024, pada saat keluarga menggantikan pakaian korban, ditemukan luka memar besar di bagian punggung korban. Kata Alfonsius, mulai menaruh kecurigaan usai melihat pakaian jaket yang dkancing rapi pada korban, namun menurutnya tidak layak digunakan karena sudah kotor.

“Karena kami tidak tega, pakaian yang dikenakan saudara kami yang tidak layak, hanya dengan mantel jaket, kami pihak keluarga berinisiatif mengganti baju. Dan cukup kaget ditemukan luka memar dipunggung korban”, lanjut Alfons sambil menunjukan foto luka memar korban.

Pengakuan Suami Korban Yusintus Tua

  • Bagikan