LABUAN BAJO, NTTNEWS.NET – Pihak Keluarga almarhum Sustiana Melci Elda (23 tahun) menduga kuat bahwa anak mereka meninggal dunia akibat tindak kekerasan penganiayaan, bukan karena bunuh diri.
“Dari hasil pemeriksaan di RSUD Komodo ditemukan sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya, luka sayatan di kaki serta luka tusukan di bagian samping pinggang. Selain itu terdapat bekas cekikan dan lebam di leher serta lebam di sekujur tubuh korban”, tulis Paulinus Rodi, salah seorang keluarga korban melalui akun Facebooknya, Jumat, 4 Oktober 2024.
Bonifasius Mansur, keluarga korban juga menegaskan pernyataan senada saat dikonfirmasi Media ini. Jumat malam, 4 Oktober 2024.
“Setelah dilaporkan ke Polres Mabar, jenazah korban divisum di RSUD Komodo. Setelah dicek, saya juga ikut dalam visum itu ditemukan sejumlah luka lebam di sekujur tubuh korban. Ada luka di bagian leher, luka di rahang sebelah kiri, luka di dada, luka di bagian leher. Luka di pelipis kiri dan pelipis kanan. Luka di paha, luka di bagian kaki kiri bawah lutut. Dari luka-luka yang ditemukan ini sangat berbeda dengan apa yang mereka katakan di Nggilat, bahwa korban bunuh diri. Kami menduga kuat bahwa korban meninggal dunia karena penganiayaan, bukan bunuh diri. Analisa sementara dari visum ini, korban meninggal dunia akibat penganiayaan, bukan bunuh diri”, terang Bonifasius Mansur.
Keluarga setuju otopsi
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.