Sah! Prabowo-Gibran Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden, Mengukir Sejarah Baru untuk Indonesia!

  • Bagikan
IMG 20241020 203003
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Resmi Dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024-2029. (foto : isth).

JAKARTA, NTTNEWS.NET – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Resmi Dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024-2029. Minggu, 20 Oktober 2024.

Sejarah baru tercatat di Indonesia dengan pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 RI dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden ke-14 RI.

Pelantikan ini berlangsung dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Pusat, yang dipimpin oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.

Acara dimulai pukul 10:00 WIB dan dihadiri oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin.

Baca Juga :  Persoalan HAM: Harapan dan Kerja Sama PATRIA dengan Kementerian HAM

Momen bersejarah ini menjadi saksi bagi seluruh anggota MPR RI yang hadir, di mana Prabowo mengambil sumpahnya dengan penuh khidmat di samping Jokowi, yang juga ikut berdiri menyaksikan prosesi tersebut.

Usai pengambilan sumpah, dilakukan penandatanganan berita acara pelantikan oleh Prabowo, Gibran, dan pimpinan MPR, yang kemudian diserahkan kepada pimpinan MPR RI.

Dengan pelantikan ini, Prabowo dan Gibran menggantikan posisi Jokowi dan Ma’ruf Amin yang telah menjabat selama periode 2019-2024.

Selanjutnya, Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdana sebagai Presiden ke-8 di hadapan para tamu undangan.

Baca Juga :  Muhammad Asrun Tegaskan Penggugat Sengketa Pilkada ke MK Bukti Harus Jelas

Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya swasembada pangan dan energi bagi Indonesia.

“Di tengah ketidakpastian global, Indonesia harus segera mencapai swasembada pangan dalam waktu singkat. Dalam situasi krisis, tidak ada negara yang akan memprioritaskan penjualan komoditas penting, termasuk pangan,” ungkap Prabowo.

Kepala Negara optimis, dalam empat hingga lima tahun ke depan, Indonesia tidak hanya mampu mencapai swasembada pangan, tetapi juga berpotensi menjadi lumbung pangan dunia.

  • Bagikan