Anggaran Terbatas, Kadis P2KB Manggarai Barat Intensif Monitoring ke Desa

Kontributor : Redaksi Editor: Tim Redaksi
  • Bagikan
IMG 20251003 100750
Kepala Dinas P2KB Manggarai Barat, Rafael Guntur. (foto : isth).

LABUAN BAJO, NTTNEWS.NET – Walaupun dengan keterbatasan anggaran, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Manggarai Barat terus bergerak aktif melakukan pembinaan, monitoring, serta distribusi program-program strategis hingga ke tingkat desa.

Kepala Dinas P2KB Manggarai Barat, Rafael Guntur, menegaskan bahwa pihaknya harus bekerja dengan keterbatasan, namun tetap menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat dan kader desa.

“Walaupun dengan keterbatasan anggaran, bagaimana kita mau membuat orang itu merasa dia bisa menyatu dengan kita. Biasanya pekerjaan ini kan menyatukan dua kepentingan. Sehingga saya harus lebih banyak membangun kolaborasi dan saling mengenal. Bahkan dengan biaya terbatas, saya tetap berusaha membuat kegiatan di desa agar masyarakat merasa kami hadir,” ungkap Rafael Guntur, pada Jumat (3/10).

Baca Juga :  Ahang Desak Polres Mabar Usut Dugaan Korupsi Dana Banpol NasDem, Ketua DPD Harus Di-PAW!

Rafael menjelaskan bahwa dirinya rutin turun langsung ke desa-desa untuk memberikan pembinaan dan motivasi kepada para kader.

Menurutnya, hal ini urgen karena kader desa menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) dan peningkatan kualitas keluarga.

Di setiap desa, terdapat dua jenis kader, yakni PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang berperan mendampingi ibu hamil, ibu menyusui, dan wanita usia subur. Seluruh data hasil pendampingan ini diinput melalui aplikasi LC Mail.

“Kami turun itu untuk memastikan kader bekerja di lapangan sekaligus memberikan motivasi agar mereka melaksanakan pekerjaan demi tercapainya manusia dan keluarga yang berkualitas,” jelas Rafael.

Baca Juga :  Bupati Edi Sambut Kepala Kajari Manggarai Barat Yang Baru Di Labuan Bajo

Selain pengendalian penduduk, Dinas P2KB juga mengambil peran dalam mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Rafael memaparkan bahwa sudah ada tiga dapur gizi yang melayani masyarakat di wilayah Batu Cermin, Golo Koe, serta PPG Wae Mata dan Lamtoro.

Sasaran utama program ini adalah balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Misalnya, di dapur Batu Cermin, tercatat sebanyak 100 sasaran, terdiri dari 50 balita, 31 ibu hamil, dan 19 ibu menyusui.

  • Bagikan