LABUAN BAJO, NTTNEWS.NET – Menghadapi kritik tajam dari Ketua Garda Edi-Weng, Edison Risal, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manggarai Barat memberikan respons yang konstruktif dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Edison Risal sebelumnya menegaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu dapat menjadi pemicu konflik di masyarakat jika tidak menjaga integritas dan netralitas.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Manggarai Barat, Frumensius Menti, menyambut baik kritik tersebut.
“Saya mau klarifikasi terkait berita tersebut bahwa tentu kami selaku Penyelenggara (Bawaslu) sangat-sangat berterimakasih atas segala kritikan dan juga masukkannya kepada kami,” ujar Frumen, melalui WhatsApp pada Sabtu (26/10).
Menanggapi tudingan tentang pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang dianggap tidak etis, Frumen menjelaskan bahwa Bawaslu telah melakukan penelusuran dan memberikan saran perbaikan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Terimakasih atas segala kritikan dan juga harapan yang disampaikan oleh pak Ical. Kami juga berharap kalau pak Ical menemukan adanya dugaan pelanggaran agar dilaporkan ke pengawas pemilu. Partisipasi kita semua sangat diharapkan, Salam Awas. Awalnya pemasangan APK dilakukan secara tidak sejajar, tetapi kami meminta agar dipasang sejajar untuk menghormati semua pihak,” tambahnya.
Dia juga mengonfirmasi bahwa saran perbaikan yang telah disampaikan oleh jajaran pengawas pemilihan telah ditindaklanjuti oleh KPU.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.