LABUAN BAJO, NTTNEWS.NET – Salah satu destinasi wisata yang kini tengah viral dan ramai dikunjungi wisatawan di Kabupaten Manggarai Barat adalah Bukit Anjungan.
Terletak di Desa Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, tempat wisata ini menawarkan panorama alam yang menawan, serta menjadi sumber pemasukan baru bagi masyarakat sekitar.
Rivaldo, salah satu penanggung jawab Bukit Anjungan, mengatakan bahwa antusiasme wisatawan baik lokal maupun mancanegara terus meningkat sejak tempat ini dibuka pada 24 Desember 2024.
“Selama tiga bulan terakhir, jumlah pengunjung sudah lebih dari 4.000 orang. Hari Minggu saja, pemasukan bisa tembus satu juta rupiah. Sedangkan hari biasa bisa mencapai sekitar 300 ribu rupiah,” ujar Rivaldo saat ditemui di lokasi, pada Minggu sore (6/4/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan Bukit Anjungan dilakukan oleh dua pihak, yakni Pokdarwis Faktarius dan komunitas kepemudaan dari Desa Warloka Pesisir.
Keberadaan destinasi ini memberikan dampak positif secara langsung kepada warga, terutama para pedagang kecil.
“Dampak untuk masyarakat lokal sangat positif. Terutama bagi ibu-ibu penjual minuman dan makanan ringan. Mereka sekarang punya penghasilan tambahan setiap harinya,” tambahnya.
Untuk mendukung kenyamanan wisatawan, pengelola juga telah menyediakan camping ground dengan tarif Rp10.000 per orang, sementara tiket masuk ke Bukit Anjungan dipatok Rp5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp10.000 untuk wisatawan asing.
Namun, Rivaldo menyebut masih banyak yang perlu dibenahi, terutama dari segi fasilitas dan infrastruktur.
“Kami sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah, terutama Dinas Pariwisata. Kami butuh akses jalan yang lebih baik, fasilitas ruang tunggu, pos penjagaan, dan tambahan spot foto di atas bukit,” harapnya.
Hingga saat ini, menurut Rivaldo, belum ada kunjungan resmi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat.
“Kami berharap Dinas bisa melihat langsung potensi yang ada di sini dan membantu pengembangannya. Apalagi sekarang Bukit Anjungan sudah cukup viral,” katanya.
Saat ditanya soal kesan pengunjung, Rivaldo mengatakan mayoritas memberikan respon positif.
“Banyak yang mendukung dan memberi semangat kepada kami, terutama kepada para pemuda yang ikut menjaga dan mengembangkan tempat ini,” tutupnya.
Bukit Anjungan kini menjadi bukti bahwa pariwisata berbasis komunitas dapat menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus ajang pemberdayaan pemuda desa. **
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.








