Ketua Komisi A DPRD Manggarai Sosialisasikan Pentingnya Reses dan Program Pembangunan

  • Bagikan
20250324 162058 0000
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Manggarai dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Vinsensius Supriyadi, M.I.Kom. (foto : isth).

RUTENG, NTTNEWS.NET – Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Manggarai dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Vinsensius Supriyadi, M.I.Kom, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam kegiatan reses yang telah dilaksanakan di beberapa titik, termasuk di Desa Pong Lengor dan Desa Persiapan Redo.

“Kemarin saat reses, kami menjelaskan kepada masyarakat tentang pentingnya reses bagi DPRD. Ini bukan hanya sekadar kunjungan biasa, tetapi merupakan bagian dari regulasi yang harus dijalankan oleh setiap anggota dewan,” ujar Vinsensius, kepada media ini pada Senin siang (24/3/2025).

Ia juga menjelaskan bahwa reses kali ini sekaligus menjadi momentum untuk menyampaikan rencana pembangunan Kabupaten Manggarai dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga :  Kantor NasDem Manggarai Barat Diduga Fiktif, Kesbangpol Siap Cek Fakta Lapangan!

Menurutnya, setelah penetapan program pembangunan, beberapa informasi sudah mulai tersebar ke desa-desa, termasuk terkait proyek infrastruktur yang akan segera berjalan pasca-Paskah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2005.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa ada tahapan-tahapan dalam perencanaan pembangunan. Jika ada harapan yang belum terwujud dalam lima tahun ke depan, itu bukan berarti pemerintah daerah tidak berjuang. Banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk kebijakan pusat,” jelasnya.

Baca Juga :  Armin Wuni Wasa Desak Pemkab Ende Tutup Sementara Jalur Sokoria–Saga untuk Kendaraan Berat

Vinsensius juga menyoroti program pemenuhan makanan bergizi yang menjadi fokus pemerintah pusat. Menurutnya, Kabupaten Manggarai masih menghadapi tantangan dalam merealisasikan program tersebut karena keterbatasan anggaran.

“Saat ini kita masih mencari alternatif sumber anggaran karena target dana untuk makanan bergizi mencapai sekitar Rp70 miliar. DPRD dan pemerintah daerah sedang bekerja sama untuk memastikan anggaran ini bisa terpenuhi,” katanya.

Ia berharap masyarakat memahami kondisi ini dan bersabar menunggu evaluasi dari pemerintah pusat.

  • Bagikan