LABUAN BAJO, NTTNEWS.NET – Kasus penganiayaan yang menimpa Albertus Agung, seorang guru SMA dari Desa Dunta, Kecamatan Welak, Manggarai Barat, NTT, telah resmi dilaporkan ke Polsek Lembor.
Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Desa Dunta, Dominikus Nalu, saat dihubungi melalui WhatsApp pada Sabtu (29/6/2024) sore.
“Reme se polsek lembor aku om (Saya lagi di Polsek Lembor om). Sudah lapor secara resmi. Saya lagi di Polsek lembor, ” ujarnya dengan tegas.
Namun, terdapat kebingungan setelah Kapolsek Lembor, IPDA Yostan Alexanderia Lobang, S.H, menyangkal adanya laporan tersebut ketika dimintai konfirmasi oleh media.
Dalam percakapannya dengan awak media, Kapolsek mengungkapkan, “Saya baru saja berbicara dengan anggota piket di Polsek. Mereka menyatakan bahwa belum ada laporan masuk terkait kasus ini. Mungkin kasus ini sudah langsung dilaporkan ke Polres, kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang guru asal Desa Dunta, Kecamatan Welak, Manggarai Barat, NTT menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh tiga orang hingga mengalami luka-luka pada Jumat 28 Juni 2023 sekitar pukul 7.30 wita.
Penganiayaan yang dialami guru SMA bernama Albertus Agung itu bermula ketika ia membuat video pekerjaan jalan jenis lapen yang berlokasi di dusun Ngeleng, Desa Dunta.
Ketiga pelaku yang menyerang Albertus ini diduga adalah orang suruhan kontraktor yang mengerjakan lapen di wilayah itu.
“Penyerangan di depan rumah saya atas dasar video yang saya buat terkait pengerjaan lapen di Ngeleng,” ungkap Albertus kepada awak media pada Jumat 28 Juni 2023 malam.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.