RUTENG, NTTNEWS.NET – Akademisi dari Unika St. Paulus Ruteng, Fransiskus Nendi, mengungkapkan keyakinannya bahwa pasangan Edistasius Endi dan dokter Weng, sebagai calon bupati dan wakil bupati Manggarai Barat (Mabar) untuk periode 2024/2029, memiliki pemahaman mendalam tentang permasalahan di Mabar.
Hal ini terbukti dari penguasaan mereka dalam debat perdana yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai Barat pada Rabu malam (16/10/2024) di Aula Arnoldus Jansen, Labuan Bajo.
“Saya saksikan debat itu, pasangan Edi-Weng sangat paham permasalahan di Mabar, sehingga mereka sangat menguasai panggung debat perdana,” kata Frans Nendi melalui sambungan telepon pada Kamis siang (17/10/2024).
Penguasaan terhadap isu-isu lokal ditunjukkan oleh Edi-Weng ketika menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para panelis.
“Panggung debat itu seperti milik pasangan Edi-Weng karena mereka mampu menjawab dengan baik sesuai dengan pertanyaan yang diajukan,” ujarnya, memberikan pujian atas kinerja pasangan ini.
Frans Nendi menekankan pentingnya bagi masyarakat Mabar untuk mencermati dengan baik alur berpikir dan gagasan yang disampaikan oleh setiap calon.
“Suara masyarakat sangat menentukan nasib Mabar lima tahun ke depan. Oleh karena itu, penting untuk memilih pemimpin yang benar-benar memahami dan peduli terhadap permasalahan yang ada,” tambahnya.
Debat ini bukan hanya sekadar ajang untuk memperkenalkan diri, tetapi juga menjadi kesempatan bagi calon pemimpin untuk menunjukkan visi dan misi mereka dalam memajukan daerah.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.